Jurnal Komputer dan Sistem Informasi
https://komisijournal.indiepress.id/index.php/komisi
Indie Press Publisheren-USJurnal Komputer dan Sistem Informasi3062-6668Analisis Dan Desain Jaringan Fiber To The Home Di Kelurahan Bungur
https://komisijournal.indiepress.id/index.php/komisi/article/view/19
<p>Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan jaringan akses Fiber To The Home (FTTH) menggunakan teknologi GPON di Kelurahan Bungur, Jakarta. PT. Telkom Akses (PTTA), sebagai anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, bertanggung jawab atas konstruksi dan manajemen infrastruktur jaringan berbasis serat optik dalam program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. FTTH menggunakan serat optik untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi dan stabil, jauh lebih unggul dibandingkan kabel tembaga. Jaringan FTTH dirancang untuk memenuhi kebutuhan internet masyarakat Indonesia yang terus meningkat, mendukung layanan suara, video, dan data berkualitas tinggi. Penelitian ini mencakup studi kepustakaan dan lapangan, wawancara dengan pihak PT. Telkom, dan analisis perancangan jaringan dari OLT ke rumah pelanggan. Hasil perancangan menunjukkan bahwa jaringan FTTH di Kelurahan Bungur memenuhi standar kelayakan dengan margin daya yang cukup, sehingga mampu memberikan layanan multimedia yang handal. Konfigurasi jaringan menggunakan aplikasi UIM2000 untuk memonitor dan menganalisis gangguan, serta menggunakan perangkat seperti media converter, adaptor, passive splitter, dan patchcord. Penelitian ini menyimpulkan bahwa migrasi dari kabel tembaga ke jaringan FTTH sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan internet, meskipun biaya infrastruktur relatif tinggi, namun kualitas dan kehandalannya dapat dipertanggungjawabkan.</p>Tubagus MulyadiAhmad Jurnaidi Wahidin
Copyright (c) 2025 Tubagus Mulyadi, Ahmad Jurnaidi Wahidin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-02-282025-02-2821110Analisis Keputusan Dalam Menentukan Cryptocurrency Terbaik Menggunakan Metode Net Present Value (NPV)
https://komisijournal.indiepress.id/index.php/komisi/article/view/17
<p>Penelitian ini mengkaji potensi investasi dalam <em>cryptocurrency</em> dengan menerapkan metode <em>Net Present Value</em> (NPV) sebagai sistem pendukung keputusan untuk menilai dan membandingkan tiga <em>cryptocurrency</em> yaitu Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Binance Coin (BNB). <em>Cryptocurrency</em> telah muncul sebagai instrumen investasi yang menarik perhatian besar dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan milenial, karena dianggap sebagai mata uang masa depan. Dalam penelitian ini, kinerja ketiga <em>cryptocurrency</em> dianalisis berdasarkan tiga kriteria utama: Tingkat Pertumbuhan Tahunan (<em>Annual Growth Rate</em>), Volume Perdagangan (<em>Trading Volume</em>), dan Ketersediaan di Platform Pertukaran Terkemuka (<em>Availability on Major Exchange Platforms</em>). Data dikumpulkan dari berbagai sumber tepercaya seperti bursa <em>cryptocurrency</em> dan laporan keuangan. Perhitungan NPV dilakukan untuk mengukur nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dari masing-masing <em>cryptocurrency</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Binance Coin (BNB) memiliki nilai NPV tertinggi sebesar $29.416,91, diikuti oleh Ethereum (ETH) dengan NPV sebesar $26.085,74, dan Bitcoin (BTC) dengan NPV sebesar $22.948,93. Ini menunjukkan bahwa BNB menawarkan nilai investasi terbaik di antara ketiga <em>cryptocurrency</em> yang dianalisis, berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Penelitian ini menjadi sistem pendukung bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih informasional dan beralasan dalam pasar <em>cryptocurrency</em> yang fluktuatif.</p>Ahmad Jurnaidi WahidinRayhan Maulana Sugiharto Putra
Copyright (c) 2025 Rayhan Maulana Sugiharto Putra, Ahmad Jurnaidi Wahidin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-02-282025-02-28211116Implementasi Clustering Algoritma K-Means Pada Penjualan Beras di CV Tangguh Bumi Perkasa
https://komisijournal.indiepress.id/index.php/komisi/article/view/20
<p>Beras adalah kebutuhan pokok yang berperan terhadap ketahanan pangan nasional dan permintaannya terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi pola penjualan beras di CV Tangguh Bumi Perkasa menggunakan algoritma K-Means Clustering. Data penjualan bulanan selama dua tahun terakhir dianalisis untuk menentukan pola penjualan berdasarkan jenis beras, yaitu beras baru dan beras lama. Hasil penelitian menunjukkan pengelompokan dalam dua cluster, di mana cluster 1 mencerminkan penjualan beras baru tinggi dan beras lama rendah, sedangkan cluster 2 menunjukkan penjualan beras baru semakin tinggi dengan penurunan penjualan beras lama. Iterasi kedua menghasilkan nilai centroid yang lebih optimal, yaitu 658.33, 162.5 cluster 1 dan 780.83, 181.66 cluster 2. Penelitian ini membuktikan bahwa algoritma K-Means efektif untuk analisis pola penjualan, memberikan wawasan strategis untuk pemasaran dan distribusi. Saran untuk penelitian lanjutan mencakup eksplorasi variabel tambahan, perbandingan dengan algoritma lain, dan analisis data jangka panjang untuk pengambilan keputusan yang lebih komprehensif.</p>Ai Alawiyah
Copyright (c) 2025 Ai Alawiyah, Nurul Aghnia, Frans Fauzan Abdalah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-02-282025-02-28211723PENERAPAN METODE PIECES FRAMEWORK SEBAGAI EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI BLIBLI
https://komisijournal.indiepress.id/index.php/komisi/article/view/6
<p><em>Since the emergence of the Covid-19 pandemic, competition for e-commerce platforms has become increasingly fierce, and as a result many e-commerce businesses are currently facing internal and external opportunities and dangers. The Blibli application has received many complaints from its customers, indicating that there is still a lot that needs to be improved by Blibli to continue providing maximum service to its consumers. If this is not corrected, many consumers will switch to other e-commerce applications. This research aims to measure the relationship between System Performance Evaluation using the PIECES framework method which includes 6 variables, namely: (Performance, information, Economics, Control & Security, Efficiency, and Service) on the Blibli E-commerce Application, which aims to determine the level of System Performance Application in terms of weaknesses, strengths and analyzing what components need to be improved in performance. This research uses the PIECES framework method in analyzing data. The use of the PIECES framework method is very suitable in analyzing each system variable studied because it can provide real results on the effectiveness of the system used by the company. User satisfaction with mobile application-based services is measured using the PIECES framework to determine the level of user satisfaction with services. The results of research using the PIECES framework produced an average score of 3.88 on a Likert scale. So service users are categorized as SATISFIED with the Blibli application information system services in the Rajeg Mulya area, Tangerang district RT005 RW007.</em></p>Zaka Sada Kris Harefa
Copyright (c) 2025 Zaka Sada Kris Harefa
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-02-282024-02-28212433Penggunaan Metode Weighted Product untuk Strategi Penentuan Lokasi Industri
https://komisijournal.indiepress.id/index.php/komisi/article/view/18
<p>Perkembangan urbanisasi berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama melalui sektor industri dan perdagangan. Keputusan strategis terkait penentuan lokasi industri menjadi krusial dalam era globalisasi, mengingat dampaknya pada efisiensi operasional, biaya produksi, dan daya saing perusahaan. Penelitian ini membahas sistem pendukung keputusan menggunakan metode <em>Weighted Product</em> (WP) untuk menentukan lokasi industri yang optimal di Indonesia. Dengan mempertimbangkan kepadatan penduduk, upah minimum regional, dan luas wilayah, penelitian ini menemukan bahwa Jawa Tengah adalah lokasi paling ideal untuk pembangunan industri, dengan nilai preferensi tertinggi sebesar 0,3926. Kepadatan penduduk yang moderat (1.078 per KM²), upah minimum yang relatif rendah (Rp 1.742.015), dan luas wilayah yang memadai (34.337 KM²) membuat Jawa Tengah menonjol dibandingkan Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Nilai preferensi untuk Jawa Barat adalah 0,3649, Banten 0,2152, dan DKI Jakarta 0,0272. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan objektivitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan lokasi industri, sekaligus memberikan umpan balik yang konstruktif bagi pengusaha. Hasil penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi pada bidang industri dan ekonomi, tetapi juga menunjukkan inovasi dalam penerapan teknologi informasi untuk manajemen industri. Dengan demikian, temuan ini dapat menjadi acuan bagi pengusaha dalam memanfaatkan keberadaan industri untuk meningkatkan perekonomian daerah secara optimal.</p>Ahmad Jurnaidi WahidinCahyadi Akbar
Copyright (c) 2025 Cahyadi Akbar, Ahmad Jurnaidi Wahidin
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2025-02-282025-02-28213440